Laporan One on One Meeting Progress Update Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung yang dilaksanakan pada :
🗓: Rabu, 19 Februari 2025
🕒: 09.00 WIB – selesai
📍: Ruang Rapat Lantai 10, Gedung Menara Merdeka

Dihadiri Oleh :

  1. Ibu Rizki Handayani (Deputi Bidang Industri dan Investasi)
  2. Bpk. Dadang Rizki Ratman (Adyatama Parekraf Ahli Utama)
  3. Bpk. Ari Prasetio (Sekretaris Deputi Bidang Industri dan Investasi)
  4. Bpk. Amnu Fuady (Asdep Manajemen Usaha Pariwisata Berkelanjutan)
  5. ⁠Bpk. Itok Parikesit (Asdep Pengembangan Produk Pariwisata)
  6. ⁠Bpk. Bambang Cahyo (Asdep Pengembangan Amenitas dan Aksesibilitas Pariwisata Wilayah I)
  7. ⁠Bpk. Safruddin (PT. Banten West Java selaku BUPP KEK Tanjung Lesung)
  8. ⁠Bpk. Raymond (PT. Banten West Java selaku BUPP KEK Tanjung Lesung)
  9. ⁠Ibu Dewitri Anggraini (Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Manajemen Investasi)
  10. ⁠Bpk. Rendi Rusgian, (Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Manajemen Industri)
  11. ⁠Perwakilan Asdep Perancangan Destinasi Pariwisata
  12. Tim Asdep Manajemen Investasi.
  13. Perwakilan Asdep Standardisasi dan Sertifikasi Usaha.

Pembahasan:

  1. Realisasi investasi sejak tahun 2012 hingga 2025 berdasarkan data BUPP telah mencapai Rp. 9,98 Triliun. Sedangkan realisasi investasi sejak beroperasi tahun 2015 hingga 2025 berdasarkan data Setdenas telah mencapai Rp. 3,1 Triliun. Capaian investasi pada Q1 2025 telah mencapai Rp. 11,2 Miliar dari target 2025 sebesar Rp. 339,69 Miliar.
  2. Total lahan yang telah dikuasai seluas 1.447,25 Ha dan dari lahan tersebut seluas 693,85 Ha (46,26%) telah dimanfaatkan.
  3. Terdapat 13 perusahaan (PT) yang sudah menguasai lahan didalam KEK Tanjung Lesung namun belum mulai membangun karena menunggu selesainya jalan tol Serang-Panimbang. Total nilai investasi dari 13 perusahaan tersebut mencapai Rp. 2 Triliun.
  4. Saat ini jalan tol Serang – Panimbang Seksi II (Rangkasbitung – Cileles) telah mencapai progres 86,14% dan diharapkan saat libur lebaran jalan tol Seksi II tersebut sudah dapat beroperasi.
  5. Jalan tol Seksi IIIA (Cileles – Bojong) ditargetkan bulan Desember 2025 begitupun juga dengan jalan tol Seksi IIIB (Bojong – Panimbang) diharapkan dapat selesai bulan Desember 2025 atau telatnya di tahun 2026. Kendalanya saat ini pembiayaan jalan tol Seksi IIIB belum selesai. Jalan tol Seksi IIIA dan Seksi IIIB ini dibangun oleh Jasa Marga.
  6. Homestay yang diberada di dalam kawasan KEK Tanjung Lesung merupakan milik pribadi/masyarakat, namun masuk dalam area KEK melalui skema kerjasama namun belum terstandardisasi, KEK Tanjung Lesung akan melakukan standardisasi homestay di KEK Tanjung Lesung secara bertahap.
  7. KEK Tanjung Lesung untuk dapat membedakan paparan laporan progres dengan investment deck. Untuk investment deck diharapkan dapat menonjolkan kelebihan daya tarik pariwisata sesuai dengan interest investor/wisman seperti Taman Nasional Ujung Kulon, Baduy dan daya tarik lain yang menonjolkan aktivitas wisata alam dan wellness.
  8. Dalam rangka World Expo di Osaka, Jepang, diharapkan KEK Tanjung Lesung dapat membuat deck yang menarik minat investor Jepang. Karakter investor Jepang menyukai kegiatan alam, budaya, dan wellness. KEK Tanjung Lesung untuk dapat men-highlight daya tarik tersebut baik di KEK maupun di bufferzone KEK Tanjung Lesung. Selain itu, cultural activities dapat ditambahkan di area homestay sehingga area tersebut dapat menjadi community-based activity dan dijadikan narasi yang menarik.
  9. KEK Tanjung Lesung juga untuk dapat menawarkan paket wisata seperti ke Pulau Peucang, Pulau Umang, Taman Nasional Ujung Kulon, dan sekitarnya. Dapat disebutkan juga opsi transportasi dan aksesibilitasnya.

Tindak lanjut:

  1. Untuk keperluan bahan promosi ke forum bisnis Osaka World Expo di Jepang, KEK Tanjung Lesung perlu membuat deck dengan menonjolkan atraksi wisata yang ada di sekitar KEK Tanjung Lesung, yaitu Taman Nasional Ujung Kulon, Krakatau, dan Baduy yang di yakini menarik bagi para calon investor. Selain itu juga peluang investasi pendukungnya, contoh : Sea plane,air taxi, yacht, dst
  2. Khususnya untuk pasar Jepang yang memiliki minat terhadap wisata wellness, dapat di buat suatu master plan yang mencakup area pengembangan wisata wellness dan senior living