Mohon izin menyampaikan Laporan Rapat Koordinasi Pengembangan Usaha Biro Perjalanan yang telah dilaksanakan pada:

๐Ÿ—“: Rabu, 5 Februari 2025
๐Ÿ•’: 10.00 – 12.00 WIB
๐Ÿ“: daring melalui zoom

Dihadiri oleh:

  1. Bapak Budi Supriyanto, Asisten Deputi Manajemen Industri Kementerian Pariwisata
  2. Ibu Lianywati, Ketua ASPI
  3. Bapak Mohammad Asyhadi, Ketum ASTI
  4. Bapak Heben Ezer, Ketua Bidang Inbound dan Domestic Tour, ASTINDO
  5. Ibu Santy Lusiani, Ketua Tim Analisis Dampak Pengembangan Produk Pariwisata
  6. Ibu Agustin, Kepala Bidang Fasilitasi Akses Permodalan
  7. Bapak Mugiyanto, Ketua Pokja Sinkronisasi EKosistem Industri
  8. Bapak Rendi, Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Manajemen Industri
  9. Perwakilan ASPI
  10. Perwakilan ASTINDO
  11. Perwakilan ASTI
  12. Tim Kemenpar

Poin-poin Pembahasan:
Membahas strategi untuk mendorong dari pelaku Biro Perjalanan untuk membuat paket perjalanan wellness tourism

  1. ASPI (Asosiasi Spa Indonesia),
  • ASPI memberikan usulan 4 KBLI yang sesuai dengan bisnis proses spa & wellness yang berada di bawah regulasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) serta Kementerian Kesehatan (Kemenkes)
  • Perkembangan wellness tourism di Indonesia, mengintegrasi budaya dan praktik tradisional Indonesia ke dalam layanan spa dan kesehatan
  • Pentingnya Standardisasi dan sertifikasi bisnis spa
  • Pentingnya praktik keberlanjutan dan ramah lingkungan dalam wisata Kesehatan
  • Inovasi menjadi kunci dalam menjaga daya tarik wellness tourism, saat ini pelanggan ingin serta olah fisik dan olah jiwa maka dibuat paket wisata kesehatan yang mencakup retreat yoga, meditasi, dan terapi alam

2. ASITA (Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia)

  • Menyusun strategi pemasaran untuk wellness tourism, termasuk kolaborasi dengan agen perjalanan
  • Perlunya dukungan pemerintah dalam mempromosikan wellness tourism

3. ASTINDO (Asosiasi Travel Agent Indonesia)

  • Dibuatkan pokja khusus untuk product wellness di Indonesia, kolaborasi dengan agen perjalanan agar segera dapat dipasarkan dan dipadukan dalam paket wisata di berbagai daerah di DPD DDP yang ada di ASTINDO.
  • Mungkin bisa dibuatkan plakat sebagai penanda

4. Kemenpar sedang menyusun katalog wellness, dengan melakukan bechmarking dari negara Korea, Kemenpar mendorong regulasi yang lebih baik untuk sektor wellness tourism

Tindak Lanjut:

  1. Akan di lakukan pertemuan dengan Asdep Minat Khusus Deputi Bidang Destinasi dan Infrastruktur untuk membahas Kategorisasi dan Kedalaman Produk Layanan Wisata Spa
  2. Akan di bentuk pokja lintas sektor ( Kemenpar, ASPI, ASITA, ASTINDO) sebagai wadah diskusi percepatan pengembangan usaha pariwisata khususnya wellness

Demikian disampaikan, terima kasih ๐Ÿ™๐Ÿป