
Laporan Rapat FGD Investasi TW IV 2024, yang telah dilaksanakan pada:
๐: Rabu, 12 Februari 2025
๐: 09.30 – 12.00 WIB
๐: Online by Zoom
Peserta Rapat:
- Bapak Indera Dewantho, Kepala Biro Data dan Sistem Informasi, Kemenpar,
- Ibu Siti Romayah, Kepala Pusat Data dan Informasi, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM,
- Bapak Shiraz Husein, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM
- Ibu Ami, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM,
- Perwakilan Pusat Data dan Informasi, Kemenekraf,
- Perwakilan Dit. Pengembangan Pendanaan, Pembiayaan, dan Investasi, Kemenekraf,
- Perwakilan Biro Data dan Sistem Informasi, Kemenpar,
- Perwakilan Biro Perencanaan dan Keuangan, Kemenpar,
- Perwakilan Asdep Manajemen Industri, Kemenpar,
- Perwakilan Asdep Manajemen Investasi, Kemenpar,
- Perwakilan BPO Borobudur, Kemenpar,
- Perwakilan BPO Danau Toba, Kemenpar,
- Perwakilan BPO Labuan Bajo Flores, Kemenpar,
Poin-Poin Pembahasan:
- Rapat dibuka oleh Bapak Indera Dewantho, Kepala Biro Data dan Sistem Informasi, Kemenpar. Rapat ini diadakan untuk membahas terkait realisasi data investasi parekraf TW IV tahun 2024 bersama Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM dan Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf). Dalam pembukkan Pak Indra menyampaikan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) siap berkolaborasi dengan K/L lain terkait capaian data investasi nasional.
- Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BPKM (Kemeninvest) menjelaskan mengenai realisasi investasi nasional TW IV senilai Rp 452,8 triliun, mengalami kenaikan 23,8 % y.o.y dan 4,9 % q.o.q. Capaian realisasi investasi di pulau jawa mengalami peningkatan signifikan sebesar 6,4%. Sebaran realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) paling tinggi ada di provinsi Sulawesi Tengah dengan kenaikan sebesar 16,2%. Sebaran realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) paling tinggi ada di provinsi DKI Jakarta dengan kenaikan sebesar 13,8%. Untuk realisasi tertinggi terjadi pada sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya dengan persentase 13,3% (Rp 60,4 triliun). Realisasi PMA tertinggi ada pada sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya senilai USD 3,4 miliar dengan nilai terbesar berasal dari Singapura senilai USD 5,7 miliar.
- Capaian realisasi investasi nasional Januari โ Desember 2024 senilai Rp 1.714,2 triliun. Kemeninvest menjelaskan PMA tertinggi ada di kawasan Lombok Gili Tramena dengan nilai investasi USD 18,503 ribu, sedangkan untuk PMDN tertinggi ada di kawasan Bromo Tengger Semeru (BTS) dengan nilai investasi Rp 479,03 miliar.
- Capaian realisasi investasi parekraf TW IV 2024 masih menggunakan 88 KBLI pariwisata dan 5 KBLI ekraf. Realisasi investasi sektor parekraf TW IV 2024 adalah sebesar Rp 11.814,1 miliar meningkat 11,9 % dibandingkan TW III 2024. Jumlah ini terdiri dari PMDN sebesar Rp 8,7 triliun dan nilai PMA sebesar Rp 3,2 triliun. Untuk realisasi investasi sektor parekraf TW IV 2024 KBLI dengan realisasi tertinggi adalah hotel bintang (Rp 6.423 miliar), dengan destinasi tujuan investasi tertinggi adala Bali (Rp 2.088 miliar), dan negara asal PMA negara tertinggi adalah Singapura (USD 56 juta),
- Jumlah realisasi sektor pariwisata secara keseluruhan adalah Rp. 4,73 Triliun. Kontribusi sektor parekraf pada realisasi investasi nasional tahun 2024 sebesar 2,76 %, presentase ini lebih kecil dibandingkan pada tahun 2023 dengan nilai 3,20 %. Total PMDN tahun 2024 sektor Parekraf masih mendominasi dengan jumlah Rp 29.8 Triliun dan PMA berjumlah Rp. 17.5 Triliun. Secara total tahun 2024 jenis usaha dengan realisasi tertinggi adalah hotel bintang (Rp 24.616 miliar), dan tujuan investasi tertinggi di Bali (Rp 10.885 miliar), dan negara asal Singapura (USD 492 juta).
- Kemeninvest juga menjelaskan terkait penerbitan perizinan berusaha OSS berbasis risiko, diinformasikan telah terbit NIB sebanyak 11.540.618 NIB.
Sesi Diskusi
- Perwakilan Asdep Manajemen Investasi: meminta untuk tahun 2025, kemeninvest dapat memberikan data realisasi investasi dari administrator Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sehingga kemenpar dapat mengetahui pertumbuhan realisasi KEK secara aktual. Terkait hal ini Kemeninvest menyanggupi untuk memberikan data terkait mulai tahun 2025, dan data dimaksud dapat ditarik dari data realisasi yang ada. Perwakilan Asdep Manajemen Investasi juga mengklarifikasi terkait informasi jumlah proyek yang dicatat namun dengan nilai realisasi 0. Terkait hal ini Kemeninvest menjelaskan jenis realisasi yang dilaporkan dalam LPKPM tidak hanya dalam bentuk realisasi modal, namun juga dapat berupa penambahan tenaga kerja. Oleh karena itu ada beberapa data yang tercatat dalam rekapan realisasi investasi meskipun tidak melaporkan realisasi modal.
- Bapak Bimo (BPO Borobudur) menyampaikan kebutuhan akan data time series pertumbuhan investasi sektor pariwisata dan apakah masih dimungkinkan untuk mengakses kembali NSWI. Terkait permintaan ini Kemeninvest menjelaskan bahwa data pertumbuhan investasi dapat diakses pada portal data.bkpm.go.id. Terkait dengan akses ke NSWI, kemeninvest menjelaskan bahwa NSWI sudah ditutup dan semua data dapat diakses melalui dashboard khusus parekref yang akan segera dibuka aksesnya.
- Perwakilan Asdep Manajemen Industri meminta apakah dimungkinkan untuk mendapatkan data realisasi investasi secara real time. Terkait hal ini dari Biro Data Kemenparekraf menjelaskan untuk data perbulan belum dimungkinkan karena pelaporan LKPM memang dilakukan secara triwulan.
- Ibu Aan menyatakan bahwa perlu kepastian KBLI mana saja yang akan masuk dalam kewenangan Ekraf dan meminta Kemeninvest untuk sementara memberikan data realisasi sesuai KBLI yang dimintakan oleh Kemenekraf. Terkait pemisahan KBLI, Kemeninvest mengembalikan pada dua Kementerian dan untuk permintaan data, Kemeninvest sedang mempersiapkan data dimaksud dan akan dikirimkan setelah data tersedia.