Rapat Rencana Kerjasama antara Kementerian Pariwisata dan Agoda yang dilaksanakan pada :

๐Ÿ—“: Kamis, 20 Februari 2025
๐Ÿ•’: 13.00 โ€“ 14.30 WIB
๐Ÿ’ป: Zoom Meeting

Peserta Rapat:

  1. I Gede Gunawan – Agoda
  2. Samuel Hsiao – Agoda
  3. Brasukra G. Sudjana – Vriens & Partners Lawfirm (Kuasa Hukum Pihak Agoda)
  4. Sayyid Al Murtadho – Vriens & Partners Lawfirm (Kuasa Hukum Pihak Agoda)
  5. Sigit Poernomo – Kepala Biro Umum dan Hukum
  6. Perwakilan Sekretaris Deputi Bidang Sumberdaya dan Kelembagaan
  7. Perwakilan Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur
  8. Perwakilan Sekretaris Deputi Bidang Industri dan Investasi
  9. Perwakilan Sekretaris Deputi Bidang Pemasaran
  10. Perwakilan Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events)
  11. Staf Kementerian Pariwisata

Poin Pembahasan :

  1. Pembukaan dilakukan oleh Bapak Sigit Poernomo (Kepala Biro Umum dan Hukum Kemenpar) :
    • Kerjasama dengan Pihak Agoda telah terjalin semenjak tahun 2021 dengan Kemenparekraf yg berakhir perjanjian tersebut pada bulan Desember 2024.
    • Perlu adanya kesepakatan apakah akan dilanjutkan kembali MOU ini, dan yang perlu di perhatikan lebih lanjut mengenai substansi dalam ruang lingkup kerjasama yang akan kita lakukan kemudian, mengingat banyak perubahan dan sesuai dengan perkembangan Tourism saat ini mungkin teman-teman bisa melengkapi konten kedalam MOU yang akan kita lakukan.
  2. Bapak I Gede Gunawan (Agoda ) :
    • Brand campaign yg sudah di mulai di tahun 2023 dengan BA Anya geraldine dan harapannya dapat dilanjutkan hingga tahun ini dibulan agustus 2025 genap 2 tahun.
    • Promosi akan dilanjutkan untuk jangkauan luar dan dalam negeri sesuai target yg ditentukan. Dan dari Kementerian ada tugas berat, pihak Agoda berharap bisa membantu untuk mencapai target 1.2 milyar travel untuk domestik dan juga tahun ini sudah ada target 17 juta Wisman dari mancanegara dan pihak Agoda akan turut aktif bekerjasama dengan stakeholder yang ada di indonesia.
    • bekerja sama dengan hotel2 termasuk hotel kelas bawah, agar adanya pemerataan pariwisata yg dapat dijangkau seluruh kalangan.
    • promosi dengan tagline wonderfull indonesia, untuk memberikan kesempatan harga yang lebih baik untuk customer dalam dan luar negeri dari mancanegara.
    • I Go Deal ( Promosi antara agoda, hotel dan customer)
  3. Bapak Sigit Poernomo :
    • Melihat dari ruang lingkup yang lama ada info dari pemasaran ada co branding antara Agoda dengan Kemenpar melalui tagline Wonderful Indonesia. Perjanjian – perjanjian yang telah dilakukan oleh Kedeputian Pemasaran infonya akan tetap dilanjutkan. Membahas didalam MOU antara Kemenpar dengan Agoda, dimana Kemenpar mempunyai Deputi Event yang dapat dilakukan kerjasama antar keduanya.

Pembahasan terkait area – area kerjasama yang diinginkan :

  • Samuel Hsiao ( Agoda ) :
    • 2022-2024 Asian Tourism Meeting
    • 4 Points which are:
  • Bapak Sayyid – Vriens & Partner (Kuasa Hukum pihak Agoda)
    • Akan memperluas MOU terkait penggunaan teknologi digital, terkait dengan sustainable tourism, dan jg terkait dengan perkembangan sumber daya manusia yang sesuai dengan arahan Ibu Menteri akan ada pelatihan di 2 politeknik bandung dan bali.
  • Ibu Merry Kemenpar:
    • Pertanyaan terkait persetujuan dari draft MoU sudah di sampaikan kepihak Agoda. Draft nya juga sudah dibuat dalam versi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

Samuel Hsiao (Agoda) want to discuss :

  1. Sign MOU : pengganti penandatangan Mou dr pihak Agoda dengan jabatan setara.
  2. Periode MOU : MOU berjalan 3-4 tahun
  3. Technical for Event : penandatangan ketika agoda melakukan event atau acara.
  • Tanggapan dr Agoda ( open to disccuss / menyesuaikan ), Agoda memberikan waktu longterm yaitu 4tahun.
  • Hasil keputusan Kemenpar : MOU 3 Tahun agar dapat di evaluasi dengan efektif.

Rencana bentuk implementasi :

  • Launching MOU di Bandung dan Bali (Politeknik) hal ini perlu dilakukan pengecekan terkait waktu dari ketersediaan pihak Kemenpar Ibu Menteri dan Pak Sesmen.
  • Pelaksanaan dilakukan pada jangka waktu April s.d June 2025 di Politeknik Bandung dan Bali.
  1. Ibu Titik Lestari (Perwakilan Deputi Bidang Sumber daya dan kelembagaan Kemenpar):
    • Apresiasi atas inisiasi MOU dengan Agoda.
    • Apakah perlu adanya cakupan yg lebih kecil dimasing2 deputi untuk MOU-nya dengan bentuk lain seperti PKS-nya.
    • Kerjasama MOU ini hingga kapan, dikarenakan kondisi Anggaran saat ini Indonesia sedang tidak baik, jadi perlu dioptimalkan untuk memperluas mitra – mitra.
  2. Ibu Ritno Nursakti (Perwakilan Deputi Bidang Pemasaran):
    • Peningkatan Eksposure Brand Wonderfull Indonesia.
    • Selebihnya sudah setuju dengan MOU-nya.
  3. Bapak Rudi Sidauruk (Perwakilan Deputi Bidang Industri dan Investasi):
    • Sudah Setuju dengan ruang lingkup MOU dan akan mendiskusikan lebih lanjut mengenai PKS-nya kedepan yang terkait dengan Deputi Industri dan Investasi dan mendiskusikan dengan pimpinan.
  4. Ibu Najla Sofyan (Perwakilan Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggaraan Kegiatan (Events))
    • Tidak ada Masukan
  5. Ibu Nabella ( Perwakilan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur) :
    • Implementasi rincian ruang lingkup kolaborasinya seperti apa? Untuk pertukaran data dan informasi tidak ada masalah masuk keruang lingkup tersebut.
  • Samuel Hsiao (Agoda): 3 point yaitu :
    • Ekodeals : memperlihatkan bahwa hotel yg dibooking sesuai dengan standart yg diharapkan sustainbility tourism.
    • Freetools : pelatihan untuk pelaku usaha dibidang pariwisata dalam konteks ini adalah hotel untuk mengimplementasikan kebijakan – kebijakan dan prinsip- prinsip keberlanjutan.
    • Pendanaan : funding mendukung para pelaku usaha dibidang kepariwisataan mendukung sustainbility-nya.

Kesimpulan dari pak Sigit Poernomo :

  1. Memfinalkan MOU ke tim Agoda baru kemudian di paraf masing – masing pimpinan, kemudian akan membicara mengenai acara Ceremonial, venue, teknis acara, dll-nya yang dilakukan di Politeknik Bandung atau Bali.
  2. MOU ini nantinnya akan menjadi Payung Hukum antara Kemenpar dengan Agoda, dan selanjutnya turunannya dapat membuat PKS antara Deputi terkait dengan Agoda untuk kerjasama yang akan dilakukan.