Kegiatan Seminar dan Musyawarah Nasional Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) 2025, yang dilaksanakan pada:

🗓 : Kamis, 20 Februari 2025
🕐 : 08.30 – 11.30 WIB
📍 : Hotel Tentrem Jakarta – Serpong Utara, Tangeran Selatan

✅Acara dihadiri oleh:

  1. Bapak Iqbal Shoffan Shofwan, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementrian Perdagangan
  2. Ibu Rizki Handayani, Deputi Bidang Industri dan Investasi, Kementerian Pariwisata
  3. Ibu Hanifah, Asdep PUAP, Kementerian Pariwisata
  4. Bapak Chandra Tirta Widjaja, Kepala staff khusus ketua umum Kadin
  5. Bapak Maulana Yusran, Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi, GIPI
  6. Alphonzus Widjaja, Ketua Umum APPBI
  7. Bapak Sanny Iskandar, Wakil Ketua Umum APINDO
  8. Segenap Pengurus dan Anggota APPBI

✅ Sekilas mengenai APPBI
APPBI merupakan organisasi nirlaba yang terdiri dari pemilik dan manajemen mal, dengan 396 anggota di seluruh Indonesia. APPBI menjadi jembatan kolaborasi antara anggota dengan pemerintah, industri terkait, serta organisasi lain guna mendorong perekonomian domestik dengan sekala global, salah satunya melalui forum Musyawarah Nasional ini.

✅Serangkaian acara :

  1. Pembukaan, doa, menyanyikan Indonesia Raya, dan hymne-mars APPBI.
  2. Sambutan-sambutan;
    • Laporan Ketua Umum DPP APPBI.
      • Menyampaikan tantangan pusat perbelanjaan mengalami pengembangan fungsi, bukan sekedar pusat niaga namun sarana experience dan customer journey, agar dapat bersaing dengan marketplace online.
      • Anggota APPBI saat ini mengedepankan prinsip social connection hub, green initiative, dan berkelanjutan.
      • Pusat perbelanjaan diprediksi akan masuk low season panjang di Q3-Q4. Masuk dalam GIPI, APPBI berharap dapat bekerja sama dengan program-program Kementerian Pariwisata.
    • Sambutan Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi, GIPI
      • Pusat perbelanjaan dalam negeri perlu menjadi DTW berkaca pada bangkok dan Singapura.
      • Perlu antisipasi pemotongan anggaran yang berdampak pada daya beli, daya produksi, arus impor, hingga lapangan pekerjaan.
      • Saatnya menyasar wisatawan mancanegara dengan elaborasi wisata bahari, konservasi, dan MICE.
    • Sambutan Wakil Ketua Umum APPINDO
      • Inflasi paling rendah pada sepuluh tahun ini, daya beli justru akan menurun. Perlu memanfaatkan kerjasama pemerintah yang saat ini fokus terhadap ketahanan pangan.
      • Peka terhadap isu global seperti perang dagang, pergerakan arus modal, nilai tukar rupiah yang tertekan. Namun, ada peluang kebutuhan komoditi bagi negara korban perang dagang.
      • Kondisi demand-supply internasional akan bergerak ke negara dengan perdagangan lebih stabil. Arus merk dagang internasional yang masuk Indonesia perlu mix produk lokal, tidak terkecuali produk wisata.
    • Sambutan Kepala staff khusus Kadin
      • Diperlukan transformasi dengan kondisi yang ada mengingat makin banyak mall yang tidak beroperasi lagi di Indonesia.
      • Mall dapat menjadi pusat pariwisata pusat bisnis dan leisure. Berharap munas ini adaptasi dengan market behaviour.
      • Para anggota diharapkan aktif dalam berbagi wawasan, dan bahkan peluang kerjasama antar mall. Hal ini dapat menjadi penguatan ketahanan pusat perbelanjaan regional, serta bagi para anggota dapat berkembang dan menciptakan inovasi.
    • Deputi Bidang Industri dan Investasi, Kementerian Pariwisata
      • APPBI dan pariwisata memiliki mutual goals salam hal penguatan ekonomi, dalam hal peningkatan transaksi komodiitas yang dapat dibeli wisatawan.
      • Pusat perbelanjaan perlu dimasukkan dalam paket wisata namun dengan menambahkan atraksi yang diminati pasar.
      • Perlu inovasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menciptakan experience menarik yang dapat mengundang banyak orang.
    • Sambutan Sekretaris Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementrian Perdagangan
      Fokus Kemendag adalah pengamanan pasar dalam negeri, perluasan ekspor, dan penguatan UMKM. Kemendag menyambut kerjasama APPBI terkait hal tersebut.
  3. Seremonial pembukaan acara dilanjutkan foto bersama.

✅ Kesimpulan dan Tindak Lanjut

  1. Pembukaan Munas terselenggara dengan lancar, dihadiri sekitar 300 orang. Mempertemukan sudut pandang berbagai pemangku kepentingan dengan belanja isu, tantangan, dan peluang.
  2. Program-program Kemenpar dapat mempertimbangkan kolaborasi bersama APPBI, dalam hal akses pasar usaha pariwisata, penguatan atraksi wisata, venue event, dsb.