
Hari, Tanggal : Rabu, 13 Februari 2025
Waktu : 09.30 – 11.30 WIB
Lokaso : Daring melalui zoom
Dihadiri oleh:
- Siti Romayah, Direktur Data dan Informasi Kementerian Investasi/BKPM
- Indera Dewanto, Kepala Biro Data dan Sistem Informasi Kemenpar
- Perwakilan Biro Umum dan Hukum
- Perwakilan Asisten Deputi Manajemen Strategis
- Perwakilan Asisten Deputi Manajemen Investasi
- Perwakilan Asisten Deputi Manajemen Industri
- Perwakilan Asisten Deputi Standardisasi dan Sertifikasi Usaha
- Perwakilan Badan Pelaksana Otorita Borobudur
- Perwakilan Badan Pelaksana Otorita Danau Toba
- Perwakilan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo

Tujuan rapat ini adalah membahas data realisasi investasi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif 2024 serta rencana kolaborasi 2025 antar kementerian.
Pembahasan
- Pada kondisi saat ini dengan adanya efisiensi anggara perlu dibahas terkait dengan apa yang dapat dilakukan untuk mendapatkan data realisasi investasi tahun 2025. Dimana target investasi nasional 2025 adalah 1.900 T
- Dengan adanya pemisahan Kementerian Pariwisata dan Kementerian Ekraf, dashboard National Single Window for Investmen (NSWI) untuk Kementerian pariwisata akan disesuaikan dengan KBLI sektor pariwisata
- Saat ini untuk menggantikan sistem NSWI BKPM/ Kementerian Investasi sedang mengembangkan portal data baru terkait dangan pengelolaan data yang dapat diakses oleh publik yaitu data.bkpm.go.id untuk menggantikan sistem NSWI Data Realisasi Investasi 2024
- Target investasi nasional menurut Renstra : 1.239,3 T, sementara target dari Presiden investasi nasional 2024 adalah 1.650 T, dan Realisasi aktual 2024: 1.452,8 T. Dengan sebaran investasi sebagai berikut:
Jawa: 42,5%, Luar Jawa: 57,5%
PMA: 54,3%, PMDN: 45,7% - Pariwisata/ekonomi kreatif menyumbangkan investasi 2024 sebesar 11,9 triliun IDR (2,76% dari total nasional), dengan 28.793 proyek sektor pariwisata (9,21% dari total nasional)
- 5 KBLI teratas dengan nilai investasi tertinggi: Hotel bintang, restoran, kawasan wisata, layanan reservasi lainnya, bar
- Realisasi Investasi Destinasi Prioritas Pariwisata (DPP) tahun 2024
Realisasi tertinggi: Lombok-Gili Tramena
Realisasi terendah: Morotai
PMA tertinggi: Lombok-Gili Tramena
PMA terendah: Danau Toba (tidak ada realisasi tambahan pada Q4)
PMDN tertinggi: Bromo-Tengger-Semeru
PMDN terendah: Raja Ampat
Tindak Lanjut
- MoU Akses data dan kolaborasi yang ada antara BKPM dan Kemenparekraf akan disesuaikan dengan nomenklatur yang baru untuk diperpanjang
- Dipelukan pembuatan username/login baru untuk akun OSS untuk Kementerian Pariwisata dan Kementerian Ekonomi Kreatif
